Sejarah Desa
SEJARAH DAN ASAL USUL DESA LIMBANGAN
Berdasarkan informasi sesepuh warga Dusun Limbangan. Bawongso. dan Petir. Konon kurang lebih tahun 1913an sudah ada beberapa warga yang hidup bermukim di bawah dusun Limbangan .namanya” Ndukuh “ tepatnya di sebelah selatan barat kurang lebih 3.5 m dari dusun Limbangan. Sejarah yang sama juga warga dusun bawongso. sekitar kurang lebih tahun 1914 datang sekelompok warga yang belum jelas tempat tinggalnya yang tetap untuk kebutuhan hidup. Waktu itu mereka menempati daerah untuk singgah sementara. tepatnya kalau sekarang di sebelah utara barat Dusun Sigaok . Desa kuripan Kecamatan Watumalang.
Akhirnya kelompok tersebut merasa betah menempati tinggal di situ. Hari demi hari bulan dan tahun. hubungan kekerabatan kelompok ndukuh dengan pendatang tersebut di tambah kelompok dari Petir semakin dekat dalam kekeluargaan. Dengan kekompakan ketiga kelompok yang sering mengadakan pertemuan para wakil-wakil tersebut . selalu menghasilkan hal-hal yang positif bagi setiap kelompoknya masing masing.Pertemuan tersebut yang di pimpin oleh seorang yang masih muda bernama “ Tumijo” dari kelompok pendatang . Dia seorang yang pintar dan bijak dalam memimpin rapat tersebut.Salah satu hasil rapat tersebut . membuat “saluran irigasi Gintung” untuk kelompok Ndukuh dan Petir. Untuk kelompok pendatang membuat” tempat ibadah”.
Kerja bakti membuat saluran irigasi gintung di sambut beberapa kelompok lain yang sangat mendukung kerja bakti tersebut. karena kelompok-kelompok lainpun sangat membutuhkannya. Pekerjaan tersebut berjalan dengan lancer walau waktunya cukup lama. Demikian juga kelompok pendatang pembuatan tempat ibadah berjalan dengan lancar. Walau sangat sederhana Setelah irigasi Gintung jadi maka kelompok Ndukuh pindah ke atas. karena lebih mudah untuk mendapatkan air irigasi tersebut untuk saluran pertanian dan keperluan hidup lainya akan tetapi pindahnya waktu itu berkala. Yang akhirnya kelompok Nduh jadi empat kelompok.
Kelompok utara. namanya “Sijambu. kelompok tengah “ Krajan .dan kelompok utara sebelah selatan “ Siladan . nama “Gedawung kelompok selatan sebelah barat….KeEmpat kelompok tersebut selalu damai. rukun. saling menghormati. dan membantu disegala kegiatan.
Akhirnya pada suatu hari. para wakil dan tokoh masing-masing kelompok: Kelompok pendatang yang tercatat diatas. Kelompok Petir.dan keempat kelompok Ndukuh mengadakan pertemuan dan rapat yang penting menurut kelompok masing masing. Rapat menghadirkan para Tokoh dari unsur Mayarakat. Agama. Pemuda. Adat . dan tokoh lainnya.yang di antaranya:
-
Karto Drono. Mbah Kiyai Bantar panjang. Mbah Kiyai Khasan tawi .Mbah Bawong. dari kelompok “pendatang.”
-
Mbah Kiyai Tawang Sari. Mbah Kiyai Kerta diwangsa. Mbah Kiyai Santheng. dari kelompok ”Petir” dan
-
Mbah Kiyai Braja wangsa. Mbah Kiyai Sampar wadi. dari kelompok” Ndukuh”
4. masih banyak lagi tokoh para Pemuda dari kelompok masing-masing.
Pembahasan mereka kala itu. antara lain adalah Memberi nama tempat tinggal yang mereka tempati pada kelompok masing-masing:
-
Dari kelompok pendatang pertama usulan dari Mbah Bawong. dia mengusulkan bagaimana tempat kelompok kami diberi nama kampung Bawongso.di ambil dari nama saya dan ditambahcerita kelompok kami yang mencari tempat tinggalyang baik dan cocok untuk anak cucu kami mendatang.
-
Demikian juga dari kelompok Ndukuh: Mbah Kiyai Braja wangsa.menanggapi dari beberapa usulan yang telah disampaikan dari kelompoknya. Akhirnya muncullah rumusan dari para Tokoh-tokoh. menimbang menjadikan rumusan “ Dari Ndukuh Pindah ke atas jadi 4 (empat ).” empat jadi satu”. Dalam arti yang sama. Kampung Bawongso. Kampung Petir.dan Kampung Ndukuh sepakat dikampung ini Kelompok jadi satu.Ndukuh jadi kampung Limbangan . dan 3 ( tiga ) kampung jadi 1 (satu) yaitu “ DESA LIMBANGAN “